Mimpi menjadi impian yang nyata

gambar ilustrasi yang sesuai dengan cerpen saya

 Thuk

   thuk

     thuk.... Suara langkah kaki seorang dokter.

     "Dokter anfa!?! Dok... tolong anak saya Dok..anak saya sakit parah dan sekarang dia berada diruang ICU".teriak dan rengek ibu Fina yang berjalan cepat membututi dokter anfa.

     "Iya...Bu baik,saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk merawat anak ibu,do'akan saja semoga anak ibu cepat sembuh".tutur dokter anfa sembari berhenti dan menatap ibu Fina dengan tatapan menenangkan.setelah menenangkan ibu Fina dokter Annisa berjalan dengan cepat untuk pergi ke ruang operasi karena ada pasien yang  gagal ginjal.

     "Suster tolong cepat siapkan semua alatnya sekarang!".perintah dokter anfa kepada suster itu sambil memakai sarung tangan medis.


Beberapa jam kemudian.....

Tiba-tiba pintu ruang operasi terbuka dan memunculkan seorang dokter anfa dan satu perawat dibelakangnya.keluarga dari pasien tersebut dengan sigap berdiri dan menghampiri dokter anfa untuk menanyakan bagaimana hasil operasinya.

"Alhamdulillah operasi transplantasi ginjal putra ibu berjalan lancar... Dan sekarang putra ibu kami pindahkan ke ruang rawat biasa dengan nomor kamar 17".jawab dokter anfa dengan senyum dan tulus.

Setelah bekerja dari pagi sampai sore dokter anfa bergegas untuk pulang dan beristirahat ,dalam perjalanan dokter anfa menemukan sebuah toko kue yang dimana kuenya itu terkenal...mengingat ibu Latif(ibunya anfa) yang sangat mencintai kue,dokter anfa segera membelokkan mobilnya ke toko kue itu.


Tok...tok..tok... Suara ketukan pintu yang merusak mimpi indahnya.

"Anfa...ayo bangun kita sholat subuh dulu yuk?!".suara ibu Latif yang berusaha membangunkan anfa,dengan spontan anfa melihat jam Beker diatas lacinya Daan benar waktu telah menunjukkan pukul 04.00 dan sekarang waktunya dia untuk bangun.

"Iya ibu...ini anfa mau ke kamar mandi".jawab anfa dengan nada bangun dari tidur.

Setelah dia bangun dia berpikir sejenak tentang mimpi yang dia gapai dalam tidur tadi,dia berpikir tentang apakah mimpi tadi bisa menjadi nyata atau tidak.

Waktu telah berjalan dengan cepat.dipagi hari dia menceritakan mimpinya yang dia gapai semalam kepada ibu Latif sambil sarapan dan menunggu ayah turun ke bawah untuk sarapan.

"Nah mungkin itu kamu disuruh untuk rajin belajar agar mimpimu bisa menjadi nyata".respon dari ibu Latif yang sedang membuatkan roti oles dan susu hangat untuk sarapan.

"Benarkah seperti itu?".ucap anfa dalam hati.

Sebelum berangkat ke sekolah anfa menata niatnya kembali.anfa percaya bahwa mimpi atau cita-cita yang nyata itu tidak bisa digapai jikalau tidak ada sebuah usaha.

"Baik!?!mulai hari ini aku akan belajar dengan sungguh sungguh".suara hati kecil anfa yang dengan yakinya sebelum mesum mobil untuk berangkat sekolah.


Disekolah.....

Kring....kring (suara bel istirahat berbunyi)

"Pelajaran pertama tadi sangat menegangkan yaa..Din,tadi aku sampai takut dan berkeringat karena ditunjuk untuk presentasi kimia... Untungnya kemarin malam sudah belajar jadi tadi mudah mudah saja siiih..".anfa menceritakan tentang perasaannya tadi kepada adinda sambil menanti pesanan yang sudah dipesan.

"Iyaaah...aku juga begitu malah kemarin aku belajarnya sampai ketiduran hi..hi..hi..".jawab adinda sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Setelah ada bel yang menandakan bahwa itu bel masuk jam ke-5 ,para siswa sekolah Madrasah Aliyah negeri 3 Jakarta langsung bergegas pergi ke kelas masing masing dengan semangat,terutama untuk kelas x MIPA 3 yang itu kelasnya Anfa dan adinda.

Karena apa?.... Karena kelas x MIPA 3 akan melaksanakan praktek kimia tentang larutan  asam basa. didalam laboratorium kimia ibu Indri selaku guru kimia menjelaskan tentang larutan.

"Anak anak... Sebelum praktek kimia ibu mau tanya , apa sih larutan itu?".tanya ibu Indri kepada murid murid kelas x MIPA 3 dan Reno mulai mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan dari ibu Indri.

"Saya Buu... Larutan adalah campuran homogen dari pelarut dan zat-zat terlarut".jawab Reno dengan lantangnya.

Pada semester 1 ini para guru akan mencari seorang delegasi dari MAN 3 JAKARTA yang akan mewakili olimpiade sains Nasional di Jakarta khusus


Penulis : Annisa Farikhatul 

Komentar