Satu langkah melawan stereotipe gender, PMII Rayon "Pendidikan Penyadaran" Al-Freire gelar (SIG) Sekolah Islam Dan Gender
![]() |
foto waktu penutupan |
Cukup kaget ketika peserta SIG mencapai angka 70 an "ini SIG atau mapaba?" nizar sontak kaget juga sampai berkata demikian, memang terkesan sangat cepat kurang lebih hampir 2 bulan setelah mapaba PMII rayon "Pendidikan Penyadaran" Al-Freire langsung mengadakan kaderisasi non formal SIG, dengan jangka watu yang tergolong cepat kami sudah tidak tahan lagi akan berbagai bentuk penindasan atas kaum perempuan, itulah yang mempelopori kita mengadakan forum SIG ini.
Tidak akan cukup dengan 2 hari waktu yang di habiskan untuk memahami problematik para perempuan, materi materi ini hanyalah bersifat sebagai doktrinasi dan penyadaran untuk nantinya ketika sudah di hadapkan dengan masyarakat kita bisa merespon ketidakadilan gender dengan baik.
Saya rasa kesetaraan gender selamanya tidak akan pernah bisa terwujud, INGAT INI!!! kesetaraan hanyalah Bulshit itu semua omong kosong semata, diksi yang tepat untuk kita adalah KEADILAN GENDER, pemahaman pada diksi ini sangat luas dan tidak menuntut impian impian yang di luar akal sehat.
Keadilan gender selalu memperhatikan antara hak hak laki laki dan perempuan dengan sangat seksama, contoh saja dalam kasus politik: "kursi di pemerintahan untuk perempuan adalah 30% dan & 70% untuk laki laki" bila kita menggunakan kesetaraan maka harus 50 50, tapi apakah itu sebuah keadilan? jawaban saya tidak, karena waktu pemilu kemarin saya lihat dalam kertas coblosan 8 dari 10 calon itu laki laki, dari awal saja sudah tidak bisa 50 50, disinilah keadilan gender itu bermain dengan semestinya.
Perempuan juga bisa menjadi seorang pemimpin, maka janganlah hanya melihat realita sosial kalian lalu menyerah, lihat saja cagub jawa timur semua cagub adalah perempuan perempuan hebat yang nantinya akan memimpin kita beberapa tahun kedepan. Perempuan juga layak untuk bekerja dan tidak hanya mengandalkan uang suami saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, perempuan juga layak untuk mendapatkan bangku di sektor pendidikan. HIDUP PEREMPUAN YANG MELAWAN!!!
Akan sangat rugi apabila kita setelah SIG masih selalu diam dan bahkan tidak sadar akan bentuk ketertindasan di sekitar kita, kalau mau melawan hanya satu kata yang bisa saya lantunkan "Tunjukkan", mari mulailah dengan belajar berargumentasi, mulailah dengan hal hal kecil terlebih dahulu seperti bertanya dalam forum apapun itu, gerakan itu nantinya akan menjadi salah satu langkat perubahan yang kalian lakukan.
Saya pun sangat mengimpikan kemerdekaan atas hak para kaum perempuan, dalam konteks kepanitiaan saya sudah berusaha merubah pola pikir atas perempuan yang menjadi CO komsum beralih menjadi CO acara, memang sangat kecil perubahannya tapi setidaknya bisa merubah stereotipe gender.
Pada penghujung kata tak akan bisa banyak yang saya sampaikan cukup dengan satu kata saja "TUNJUKKAN!!!"
Penulis : Faiz (Mahasiswa Biasa)
Komentar
Posting Komentar